Posts Subscribe comment Comments

0 komentar

Cara instal printer sharing LAN jaringan windows xp


Cara instal printer sharing LAN jaringan windows xp
Ketika kamu di warnet atau di kantor-kantor yang mempunyai banyak komputer yang saling terhubung ke jaringan komputer satu dengan yang lainnya jika diperhatikan printer yang digunakan hanya satu, tapi semua komputer yang terhubung ke jaringan bisa digunakan untuk menjalankan satu printer itu.  Kok bisa ya? saya pengen nih. tapi bagaimana cara settingnya? bagaimana cara instal driver printernya? apakah sulit atau mudah caranya setting printernya?  mungkin itu yang ada dipikiran kamu.
Sebuah printer bisa dioperasikan melalui banyak komputer yang menggunakan jaringan komputer lokal (LAN) dengan menggunakan fasilitas printer sharing (berbagi). Cara kerjanya begini, jadi kamu harus menginstal driver printer pada salah satu komputer (komputer utama untuk disambungkan langsung ke printer) dan komputer ini juga harus tersambung ke LAN (jaringan komputer), kemudian pada driver itu diaktifkan fitur printer sharingnya. jika sudah aktif fitur printer sharingnya, langkah selanjutnya adalah menyeting komputer komputer lain yang tersambung ke jaringan agar bisa mengoperasikan printer tersebut.  cukup sederhana kan caranya?
Agar penjelasan di atas lebih jelas lagi, di bawah ini saya buatkan panduan cara instal printer sharing lan jaringan pada windows xp lengkap dengan gambar gambarnya.
1.  Langkah pertama kita setting dulu pada komputer utama yang tersambung langsung pada printer. (dalam contoh ini driver pada komputer utama sudah terinstal). Klik pada menu Start kemudian pilih pada Printer and Faxes
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
2.  Sesaat kemudian akan tampil jendela tempat driver printer yang telah terinstal. klik kanan mouse kamu pada salah satu driver printer yang akan disharing, kemudian pilih menu Sharing…
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
3.  jendela printer sharing akan tampak seperti gambar di bawah ini, pilih pada Share this printer, kemudian klik pada Apply.  Jika sudah diklik Apply maka printer siap untuk disetting pada komputer yang lain
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
4.  Sekarang saatnya beralih pada komputer lain yang ingin disambungkan ke printer di komputer utama tadi agar bisa juga untuk mengoperasikan printer.  Klik pada tombol Start kemudian klik pada Printer and Faxes
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
5.   Sesaat kemudian jendela printer and faxs akan muncul, klik pada tombol  Add a printer
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
6.  nanti akan muncul jendela seperti ini Add printer Wizard, silahkan klik Next
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
7.  pada jendela selanjutnya pilih pada  A network printer, or a printer attached to another computer, kemudian kliknext
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
8.  Pada jendela selanjutnya agar lebih mudah pilih pada  browse for a printer, kemudian klik next
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
9. jendela selanjutnya dobel klik pada nama komputer utama yang terdapat printer sharing tadi,  nanti akan muncul daftar printer yang telah kamu sharing pada komputer utama tadi, pilih jenis printernya, kemudian klik pada tombol Next
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
10.  Jika muncul pertanyaan seperti gambar di bawah ini, klik pada tombol Next
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
11. kemudian nanti akan muncul jendela pemberitahuan, klik saja pada tombol Finish
ya begitu cara instal printer yang terhubung pada jaringan komputer lokal atau LAN. saya harap panduan di atas mudah dipahami dan semoga bisa bermanfaat untuk kita semua…. amin. jika ada pertanyaan silahkan komentar di bawah ya..

By :http://belajar-komputer-mu.com
READ MORE - Cara instal printer sharing LAN jaringan windows xp

1 komentar

Bagaimana Cara Melakukan Chatting dengan Komputer Lain yang Terhubung LAN atau Wireless


Bagaimana Cara Melakukan Chatting dengan Komputer Lain yang Terhubung LAN atau Wireless
Untuk melakukan chatting dengan komputer lain yang telah terhubung LAN atau wireless antar keduanya, Anda bisa menggunakan AChat. AChat merupakan sebuah aplikasi Chat untuk LAN (Local Area Network). Tentunya tidak membutuhkan koneksi internet untuk berkomunikasi antar komputer karena hanya dalam satu jaringan saja. Cukup menarik untuk Anda coba.

Semenjak Windows Vista rilis, sudah tidak ada lagi fungsi "NET SEND" yang dipanggil dari command prompt. AChat adalah solusi untuk pengganti fungsi NET SEND tersebut sekaligus pengganti NetMeeting. Download AChat di sini. Install-lah di semua komputer di dalam jaringan Anda agar bisa saling komunikasi antar pengguna komputer. AChat bisa saja Anda manfaatkan untuk kantor Anda atau jaringan wireless/wifi di kostan atau hotspot setempat. Cukup simpel, penggunaan aplikasi ini.

Download AChat: Aplikasi Chatting dalam Satu Jaringan

Setelah Anda menginstall aplikasi ini Anda akan terhubung dengan teman-teman Anda yang bersama-sama terkoneksi dalam satu jaringan. Silahkan dicoba...
READ MORE - Bagaimana Cara Melakukan Chatting dengan Komputer Lain yang Terhubung LAN atau Wireless

0 komentar

Cara Mudah Membuat Printer Jaringan Pada Windows


Salah satu keuntungan mempunyai suatujaringan komputer dirumah atau dikantoran kecil adalah kemudahan untuk berbagi resources seperti berbagi printer jaringan agar bisa diakses oleh semua user yang ada pada jaringan.
Ada dua cara untuk bisa berbagi printer pada jaringan:
  • Dengan komputer – koneksikan sebuah printer USB kepada salah satu port USB pada komputer dan lakukan konfigurasi untuk bisa di sharing
  • Gunakan piranti print-server baik wired maupun wireless print-server
Perhatikan gambar dibawah ini, sebuah jaringan komputer sederhana yang terdiri dari sebuah switch, dan beberapakomputer. Sebuah printer USB dihubungkan kepada sebuah desktop PC dengan OS Windows XP Pro atau Windows 7 (kecuali Windows 7 starter).
printer jaringan dengan print server pc
Gb Printer jaringan dengan komputer
Setting jaringan printer pada Windows XP
Secara tradisional, yang paling umum untuk melakukan sharing printer adalah dengan menggunakan salah satu komputer pada jaringan dan menghubungkan sebuah printer USB ke salah satu port USB komputer dan melakukan konfigurasi Windows agar bisa di sharing dengan users lainnya pada jaringan. Kerugian dari cara ini adalah bahwa komputer harus selalu ON agar printer jaringan bisa diakses kapanpun. Jika tidak, maka printer tidak akan bisa diakses.
Dalam Windows XP, komponen File and Printer sharing sudah terinstall dan default nya adalah enable.
Bagaimana melakukannya? Berikut adalah step-step nya:
  1. Buka Printers and Faxes. KlikStart, Klik Control Panel, KlikPrinters and Other Hardware, dan kemudian klik Printers and Faxes.
  2. Klik kanan printer yang mau di sharing, dan kemudian Sharing.
    printer jaringan XP
    Pilih Share this printer dan beri nama
  3. Pada tab Sharing, klik Share thisprinter dan ketik nama sharing yang mudah diingat untuk printer ini. Jika nantinya harus dilepas shairngnya, maka tinggal klik Do not share this printer
  4. Jika printer ini akan di share dengan komputer dengan OS lain maka klik Additional Drivers. Klik Environment dan OS computer lain kemudian klik OK.
  5. Klik Ok untuk menyelesaikan proses ini.

Setting Shared Printer Windows 7
Setting untuk Windows 7 berikut tidak berlaku untuk windows 7 starter. Starter kit hanya bisa bergabung kepada jaringan local yang ada termasuk akses printer jaringan.
Pertama kali harus membuka akses file and printer sharing.
  1. Klik Start, kemudian control panel, Cari Network and Sharing center, kemudian klikChange advanced sharingsettings dan kembangkan tampilan network profile
  2. Jika printer sharing off, pada File and printer sharing pilih Turn on file and printer sharing dan klik Save changes. Jika diminta administrator password maka masukkan password dan confirmasikan
Langkah selanjutnya adalah melakukan sharing printernya sendiri.
Lakukan langkah berikut untuk sharing printer pada Windows 7.
  1. Buka Devices and Printersdengan meng-klik Start, dan pada start menu klik Devices and printers.
  2. Pilih printer yang ada dan klik kanan dan pilih Printer properties
  3. Klik tab Sharing dan pilih Share this printer
  4. Selesai
Koneksi User ke Printer Jaringan
Setelah selesai konfigurasi sharing printer, maka semua user yang ada pada jaringan bisa melakukan koneksi ke printer dan menggunakan nya untuk mencetak ke printer lewat jaringan.
Untuk Windows 7 starter, bisa mengakses printer yang ada pada jaringan dengan langkah sederhana.
  1. Buka explorer dan arahkan ke paling bawah explorer dan klik Netwrok. Jika pada jaringan ada beberapa resources yang di share, maka akan kelihatan disini. Dari printer yang di share pada jaringan pada langkah-langkah diatas, maka terlihat ada sebuah printer Epson.
  2. Klik kanan printer Epson tersebut dan pilih Connect.
    Printer jaringan pada windows 7
    Printer jaringan pada windows 7
  3. Lihat di Devices and printer maka akan muncul printer seperti terlihat pada gambar berikut ini:
    sharing printer jaringan win 7
    Tampilan pada Windows 7 printer jaringan

Dengan tersedianya printer jaringan ini dan setting dari printer adalah printer default, maka user tinggal mengirim dokumen ke printer untuk dicetak.


By:http://www.sysneta.com
READ MORE - Cara Mudah Membuat Printer Jaringan Pada Windows

0 komentar

TEGAR DALAM MENJALANI HIDUP


Hidup ini tidak mulus, selalu saja ada halangan dan rintangan yang selalu
menghampirinya, tetapi kita tidak bisa meminta kepada Allah untuk dihindarkan dari musibah. Disinilah keindahan Islam, yang harus kita minta adalah agar kita bisa melalui ujian yang diberikan Allah, supaya kita menjadi umat pilihan, umat yang membuktikan kadar keimanan kita kepada Allah.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum
mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS At Taubah: 16)
Sungguh malu, saat kita menghadapi kesulitan, kita bersedih dan langsung
bersikap lemah. Kita hanya diam, menyerah, dan berbicara mengeluarkan
berbagai alasan-alasan mengapa kita menyerah. Kita menyalahkan orang lain, lingkungan, atau kondisi di sekitar kita. Alasan-alasan ini hanyalah bukti
kelemahan kita, bukti bahwa kita tidak kuat menghadapi berbagai masalah yang muncul.
Padahal Allah melarang kita bersikap lemah dan bersedih. Kita harus tetap tegar sekokoh batu karang dan tidak bersedih atas segala kesulitan dan beban yang menghimpit. Hapuslah air mata, bangunlah dari tidurmu. Bangkitlah, karena kita
sesungguhnya kuat untuk menghadapi berbagai cobaan yang menerpa kita.
Bersikap lemah dan larut dalam kesedihan tidak akan memberikan solusi bagi
kita. Berharap belas kasihan? Tidak dijamin, malah bisa saja kita malah
ditertawakan oleh orang lain. Kesedihan malah memadamkan api energi dalam tubuh kita untuk bertindak dan berkarya. Bukankah diam ini justru akan membuat masalah berlarut-larut?
Masalah tidak akan selesai hanya dengan ditangisi, kita harus kuat dan bertindak mengatasi masalah tersebut. Bukannya diam lemah sambil bersedih hati yang justru akan menambah kesemasan demi kecemasan dalam diri kita. Langkah kita akan gamang, tak jelas arah, dan ujung-ujungnya kita malah tidak akan peduli lagi dengan apa yang akan terjadi, menyerah dan pasrah.
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS.Ali ‘Imraan:139).
Bangkitlah kawan, hapus air matamu, dan kuatkan dirimu.

READ MORE - TEGAR DALAM MENJALANI HIDUP

1 komentar

Ical Bakrie: Saya Pernah Lebih Miskin dari Pengemis!


Artikel ini saya dapat dari blog resminya om Bakrie. Silahkan anda simak baik-baik kisah wirausaha yang sukses ini. Pesen saya, jangan lihat posisinya atau keadaannya sekarang, tapi lihat apa yang ia katakan.
Lihat pengalamannya dan ambil sisi positifnya. Semoga kisah nyata pengusaha sukses ini bisa menginspirasi dan menggugah semangat anda…
Selama ini banyak orang bertanya kepada saya bagaimana rahasianya menjadi pengusaha yang sukses. Mereka berharap saya bersedia membagi pengalaman dan kiat-kiat berusaha supaya sukses.
Bagi saya,  membagi pengalaman kepada orang lain menyenangkan, apalagi bila pengalaman saya tersebut bermanfaat.
Senin 5 April lalu, saya diundang oleh Universitas Islam As Syafiiyah, Jakarta, untuk membagi pengalaman. Dalam acara bertajuk “Studium Generale Kewirausahaan” itu saya diminta memberikan ceramah mengenai kewirausahaan dan kiat sukses berbisnis.
Kepada para mahasiswa saya katakan untuk sukses berbisnis kita tidak bisa hanya belajar di bangku kuliah saja. Bangku kuliah hanya mengajarkan dasar dan teori. Sisanya kita belajar kepada mereka yang telah berhasil. Orang itu tidak harus S3 untuk menjadi pengusaha. Bisa jadi hanya S1 seperti saya, bahkan ada yang tidak memiliki ijasah.
Apa langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai usaha dan menggapai kesuksesan? Jawabannya adalah mimpi. Kita harus berani bermimpi menjadi orang yang sukses. Sejarah juga membuktikan banyak temuan hebat dan orang sukses dimulai dari sebuah mimpi. Kalau anda bermimpi saja tidak berani, ngapain membuka usaha.
Tentu saja tidak hanya berhenti sekedar mimpi untuk mencapai sukses. Setelah mimpi anda bangun, lalu pikirkanlah mimpi anda. Berfikirlah yang besar. Seperti kata miliarder Amerika Donald Trump; if you think, think big. Pikir yang besar, pikir jadi presiden, jangan pikir yang kecil-kecil.
Setelah itu anda buat rencana, buat rincian, dan bentuk sebuah tabel. Terakhir, yang paling penting, segera jalankan rencana tersebut. Jika anda bertanya perlukah berdoa? saya katakan berdoa itu perlu (baca : sangat penting). Tapi perencanaan juga perlu. Doa saja tanpa perencanaan saya rasa tidak akan berhasil.
Dulu waktu masih kuliah, saya biasa membuat perencanaan dan membagi waktu. Saya bangun sholat Subuh, lalu latihan karate, setelah itu tidur lagi sampai pukul 10. Baru pukul 11 belajar.
Intinya dengan perencanaan, masalah akan terselesaikan dengan baik. Sekarang juga begitu, saya bagi waktu untuk partai dan lainnya. Pukul sekian seminar, pukul sekian jadi pembicara, pukul sekian… Kadang 10 masalah bisa saya selesaikan sehari.
Keluhan paling sering dilontarkan orang yang tidak berani berusaha adalah tidak mempunyai modal atau dana. Banyak juga yang berkata saya bisa sukses karena ayah saya pengusaha. Itu salah besar. Saat memulai usaha saya tidak mempunyai uang.
Saat akan membeli Kaltim Prima Coal (KPC) saya juga tidak memiliki dana. Caranya saya datangi calon kontraktor dan tawarkan kerjasama yang menguntungkan dia, tapi saratnya dia pinjami saya dana. Saya juga mendatangi bank dan berkata demikian. Lalu dari uang yang dipinjamkan itu, saya membeli KPC dan sekarang menjadi perusahaan besar.
Jangan pernah bicara tidak punya dana. Uang datang jika ada ide besar atau ada proyek yang visible. Bill Gates juga tidak mempunyai uang, tapi dia mempunyai ide bagus. Dia tidak lulus kuliah, dia bukan anak orang kaya, tapi dari garasinya dia bisa membuat Microsoft jadi perusahaan besar.
Maka pikirkan ide yang bagus, lalu anda cari partner yang punya uang. Yakinkan dia dan berkerjasamalah dengan dia. Jika dalam kerjasama partner anda meminta keuntungan lebih besar, jangan persoalkan.
Misal semua ide dari anda tapi anda hanya dapat 10%, itu tidak masalah. Sebab 10% itu masih untung dari pada anda tidak jadi bekerjasama dan hanya dapat nol %. Jangan lihat kantong orang, jangan lihat untung orang, lihat kantong kita ada penambahan atau tidak.
Setelah anda menjalani usaha, suatu saat anda pasti akan menghadapi masalah. Hadapi saja masalah itu, karena masalah adalah bagian dari hidup yang akan terus datang. Saya sendiri juga pernah menghadapi masalah saat krisis ekonomi 1997-1998. Saat itu keadaan perekonomian sulit, semua pengusaha dan perusahaan juga sulit.
Saat itu saya jatuh miskin. Bahkan saya jauh lebih miskin dari pengemis. Ini karena saya memiliki hutang yang sangat besar. Hutang saya saat itu sekitar USD 1 miliar. Di saat yang sulit ini biasanya sahabat-sahabat kita, rekan-rekan kita semua lari.
Karena itu di saat yang sulit ini, kita tidak boleh memperlihatkan kita sedang terpuruk. Jangan perlihatkan kita sedang gelap. Seperti yang diajarkan ayah saya Achmad Bakrie; jangan biarkan dirimu di tempat yang gelap, karena di tempat yang gelap bayangan pun akan meninggalkanmu.
Maka saat susah itu saya tetap tegar dan tidak menunjukkan keterpurukan. Bahkan saya terpilih jadi ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk yang kedua kalinya. Kalau saat itu saya tunjukkan keterpurukan, mana mau mereka memilih saya.
Tapi yang penting setelah kita terpuruk, kita harus bangkit kembali. Kalau saat itu saya tidak bangkit, maka tidak bisa saya seperti saat ini. Saya berprinsip hadapi saja masalah, jangan lari. Banyak usaha yang saya lakukan, misalnya melepas saham keluarga dari 55% jadi tinggal 2,5%. Saya juga mencari pinjaman sana-sini.
Akhirnya dengan usaha keras pada tahun 2001 saya bisa bangkit kembali dan hutang saya bisa dilunasi dan bisnis saya membaik kembali.
Itulah pengalaman saya selama ini. Saya berharap bisa menjadi ilmu yang berguna. Papatah mengatakan pengalaman adalah guru yang paling baik. Sebagai penutup saya ingin bercerita mengenai kisah telur Colombus. Suatu saat Colombus menantang orang-orang untuk membuat telur bisa berdiri.
Saat itu tidak ada satupun orang yang bisa membuat telur berdiri. Kemudian Colombus memberi contoh cara membuat telur berdiri dengan memecahkan bagian bawahnya. Lalu orang-orang berkata; ah, kalau begitu caranya saya juga bisa.
Nah, saya ingin menjadi Colombus. Saya tunjukkan caranya, lalu anda mengatakan; kalau begitu saya juga bisa. Kemudian anda memulai usaha dan menjadi berhasil dan sukses. Saya senang kalau anda sukses, karena semakin banyak orang sukses, semakin maju bangsa ini.
Bagaimana tanggapan anda tentang kisah pengusaha sukses Indonesia diatas, om Ical Bakrie?
By:http://www.dokterbisnis.net
READ MORE - Ical Bakrie: Saya Pernah Lebih Miskin dari Pengemis!

0 komentar

Convert FLV to 3GP

Selamat pagi dan selamat beraktifitas buat semua sahabat DJAWIL yang tetap setia nongkrong...
Kali ini saya mau meberikan sebuah kado Istimewa buat kalian yang khususnya penggemar Youtube
Dimana Para Youtubers selalu aktif dengan pakar download nya masing masing gakagakagak.. :D
FLV converter to 3GP Adalah dimana stiap sahabat mendownload file video yang berformat FLV akan di ubah menjadi 3GP ....

Untuk mendapatkanya sangat mudah tinggal KLIKDISINI anda langsung terhubung dengan link download software nya...

Berhubung file diatas berupa RAR maka saya sengaja memberi password dalam tujuan agar sahabat bisa lebih dekat denga DJAWIL hehehee...

Password file di atas :  djawil.blogspot.com
Saya sarankan agar main copas Copy Paste agar tidak ada kesalahan dalam pasword nya trimakasih...
READ MORE - Convert FLV to 3GP

2 komentar

Cerpen Hari Ibu : Ibu Maafkan Aku





Cerpen Hari Ibu : Ibu Maafkan Aku


Siang itu disebuah restoran terlihat Sita yang sedang sibuk membantu ayahnya melayani pengunjung restoran yang cukup ramai dari biasanya. Sita adalah putri tunggalnya Irwan sang pemilik restoran tersebut, memang begitulah kegiatan Sita setelah pulang sekolah yaitu membantu ayahnya di restoran apalagi sekarang mulai memasuki libur panjang paska ulangan semester sehingga Sita lebih leluasa membantuayahnya. Irwan sangat bangga memiliki putri seperti Sita, bukan hanya parasnya yang cantik tapi hatinya pun tidak kalah cantik. Sita pun merasa bangga memiliki ayah seperti Irwan karna Irwan mampu mendidik Sita dengan baik meskipun hanya seorang diri tanpa istri. Ibu Santi ibunya Sita kini entah dimana keberadaannya setelah dia pergi 10 tahun lalu ketika usia Sita 7 tahun dan kini nasibnya pun tak ada yang tau.

Terik matahari begitu menyengat siang itu. Terlihat seorang wanita paruh baya berjalan tanpa alas kali, badan yang dekil, rambut yang kusut serta acak-acakan, dan baju yang lusuh serta compang camping yang setia menempel dibadannya. Sedari tadi wanita itu pun terus berjalan menyusuri jalanan tak tentu arah dan tujuan sambil memegangi perutnya yang keroncongan dan sesekali ia menghapus setiap peluh yang menetes dariwajahnya. Sudah hampir 2 hari wanita gelandangan itu tidak memakan apapun minum pun hanya dapat meminum air keran dari mushola-mushola yang ia lewati. Ia berharap ada orang baik yang mau memberinya sedikit sedekah agar ia bisa membeli makanan. Tiba-tiba langkah wanita itu terhenti dan matanya pun tertuju pada sebuah papan yang bertuliskan "RESTO RASAKU" yang terpampang disebrang jalan. Wanita itu pun berinisiatif pergi kesana dan meminta sedikit makanan ia tau mengemis itu hina tapi ia pun tak mau jika harus mati karna kelaparan. Dengan segera wanita itu pun mulai melangkahkan kakinya menuju restoran dan tanpa ia sadari sebuah sepeda motormelaju cukup kencang dan..... "ckitt... brukk... gbrukk..." wanita itu pun tersungkur dengan luka-luka yang cukup serius dan merintih kesakitan sementara si pengemudi sepeda motor langsung kabur. Akibat kejadian itu pun jalanan menjadi ramai orang-orang yang ada disekitarnya berbondong-bondong ingin melihat dan merasa iba kepadawanita itu tapi tak ada satu pun yang mau menolong wanita itu mungkin karna wanitaitu hanya seorang gelandangan sehingga ia tak pantas untuk ditolong.

Mendengar keributan diluar membuat Sita penasaran dan bergegas kedepan restoran ia melihat banyak orang yang berkerumun dijalan Sita pun mencoba menerobos kerumanan orang tersebut dan melihat seorang wanita gelandangan yang meringis kesakitan.

"ya Allah ibu kenapa? Ibu gak papakan?" tanya Sita hawatir.

"ibu tidak apa-apa nak". Jawab wanita tersebut.

"sebaiknya ibu ikut saya nanti luka-lukanya saya obati". Ucap Sita.

Wanita itu pun menurut dan Sita pun segera membawa wanita itu kedalam restoran untuk mengobati luka-lukanya. Itulah Sita selain cantik jiwa sosialnya pun tinggi meskipun belum kenal tapi dia tidak bisa melihat orang lain kesusahan dan tidak segan-segan menolongnya. Semua luka-luka wanita itu pun sudah diobati tapi wanita itu pun masih terlihat pucat mungkin karna lapar yang dirasanya sesekali ia memegangi perutnya yang terasa sakit.

"ibu kenapa? Apa ibu lapar?" tanya Sita wanita itu pun hanya mengangguk.

"baiklah ibu tunggu disini saya mau ambilkan makan dulu untuk ibu" sambung Sita dengan senyum khasnya dan berlalu pergi menuju dapur.

Tiba-tiba seorang pria mendekati wanita itu.

"Santi" ucapnya seakan tak percaya.

"mas Irwan" ucap wanita itu yang ternyata bernama Santi.

Santi pun langsung bersimpuh didepan kaki Irwan.

"maafkan saya mas, saya salah saya berdosa terhadap mas dan Sita maaf saya telah menelantarkan dan meninggalkan kalian. Saya menyesal mas". ucap Santi terisak dengan penuh penyesalan.

Irwan pun tak tinggal diam ia segera mengangkat tubuh Santi agar berdiri dan sejajar dengannya. Irwan tau apa yang dulu diperbuat Santi sangat membuat hatinya terluka terlebih untuk Sita tapi dengan kelapangan hatinya Irwan mencoba memaafkan Santi.

"Sudahlah aku sudah memaafkanmu, tapi mengapa kau sekarang jadi seperti ini?" ucap Irwan.

"Mungkin ini hukuman dari Allah mas karna dulu aku telah menyakiti hati kalian". ucapSanti kembali terisak.

Irwan pun langsung mendekap Santi kepelukannya sebuah kerinduan yang dalam dirasakan keduanya meskipun Irwan sempat membenci Santi tapi rasa benci itu berangsur-angsur hilang karna rasa cinta Irwan untuk Santi sangat besar. Tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan mereka.

"prakk.." suara benda pecah Irwan dan Santi pun menoleh ke sumber suara terlihat Sita sudah berdiri mematung dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sita sini sayang" ucap Irwan memanggil putrinya. Dengan ragu Sita pun berjalan kearah Irwan.

"ini Sita mas, ya Allah putriku sudah besar" ucap Santi bahagia.

Santi pun memuluk Sita erat kerinduannya kini terbayar sudah untuk beberapa saat Sita masih mematung tak percaya tapi tiba-tiba Sita melepaskan pelukan Santi dengan kasar.

"tidak... kamu bukan ibuku, ibuku sudah mati" teriak Sita histeris dan tak terasa butir-butir bening kini telah membasahi pipinya.

"Sita ini ibu nak" ucap Santi meyakinkan.

"gak... gak mungkin" ucap Sita sambil berlalu pergi.

Santi pun hanya bisa menangis ia tau apa yang putrinya rasakan ia yakin putrinya belum bisa memaafkan dirinya Irwan pun mencoba menenangkan Santi.

"sudahlah mungkin Sita butuh waktu. Mendingan kita pulang dan menata kembali kehidupan kita." ucap Irwan bijak.

Sita pun berlari tanpa arah entah apa yang harus dia lakukan hatinya terlalu sakit jika harus memaafkan Santi rasa bencinya terhadap ibunya terlalu besar. Bagi Sita, duluSanti bukan hanya sekedar ibu tapi juga malaikat yang selalu melindungi dan menjaganya tapi setelah kejadian 10 tahun lalu ketika Santi meninggalkannya bersama ayahnya hanya demi laki-laki yang lebih kaya, lebih mapan, lebih segalanya dariayahnya terlebih ketika ia menangis meronta-ronta meminta Santi untuk tidak pergi tapi dengan angkuhnya Santi pergi dan tidak memperdulikannya sedikitpun mungkin itulah yang membuat Sita sangat membenci Santi karna rasa sakit hati yang teramat dalam. 10 tahun Sita mencoba mengubur kejadian itu dan melupakan Santi dari hidupnya dankini Santi hadir kembali membuka luka lama yang telah ditorehkan dihatinya.

Sudah hampir 3 bulan Santi tinggal bersama dengan Irwan dan Sita tapi sikap Sita masih sama ia tidak mau menerima Santi ditengah-tengah keluarganya Irwan pun sering membujuk Sita tapi hasilnya nihil Sita masih tetap pada pendiriannya. Sita memang anak yang baik tapi untuk memaafkan Santi itu terlalu sulit tapi jauh didalam lubuk hati Sita ada kerinduan yang mendalam terhadap Santi tapi lagi-lagi ego dan kebenciannya selalu menguasai hatinya. Santi hampir putus asa dengan sikap Sita tapi ia yakin suatu saat nanti Sita akan memaafkannya.

"Sita ibu boleh bicara sesuatu" ucap Santi ketika di ruang keluarga.

Sita hanya menatapnya dengan sinis lalu ia kembali fokus dengan handphonenya.

"Sita sampai kapan kamu begini terus. Ibu tau ibu salah tolong maafkan ibu nak" ucapSanti dan untuk kesekian kalinya ia menangis.

"jadi aku harus maafin kamu? Nggak semudah itu apa yang kamu perbuat dulu terlalu sakit. Kamu tau anak 7 tahun itu masih memerlukan kasih sayang seorang ibu tapi kamu? Apa yang kamu lakukan HAH? Kamu ninggalin aku dan ayah. Kamu tau sejak kamu pergi, disekolah aku selalu diejek teman-teman aku mereka bilang ibu aku gak sayang sama aku dan ayah, ibu aku matre, sampai yang lebih sakit buat aku adalah para tetangga ngolok-ngolok ayah katanya ayah gak becus ngurus istri. Kamu tau untuk pertama kalinya aku lihat air mata ayah, dan mulai saat itu aku menjadi sangat benci pada kamu" ucap Sita dengan emosi yang meluap.

Suasana semakin panas dan Santi hanya bisa menangis dan terus meminta maaf. Sita menyadari apa yang dilakukannya salah ia tau bahwa surga ada ditelapak kaki ibu tapi apakah masih ada surga ditelapak kaki ibu jika ibunya sendiri yang tega menelantarkannya mungkin itulah yang ada dipikiran Sita. Sita pun beranjak untuk pergi tapi naas kakinya tersandung sesuatu dan.... "dukk..." kepala Sita terbentur ujung meja yang tajam dengan keras sedetik kemudian bau anyir menyeruak dan darah kental mengalir dari kepalanya dan Sita pun tak sadarkan diri. Santi pun langsung membawa Sita ke Rumah Sakit dan segera mengabari Irwan yang sedang ada di restoran.

Terlihat Sinta dan Irwan menunggu dengan harap-harap cemas tak berapa lama dokter yang menangani Sita keluar dari ruangan Sita.

"dokter bagaimana keadaan anak kami? Dia baik-baik saja kan?" tanya Irwan cemas.

"sebaiknya bapak dan ibu ikut saya karna ada sesuatu yang penting yang harus dibicarakan" ucap dokter.

Santi dan Irwan pun mengikuti dokter keruangannya betapa terkejutnya mereka mendengar pernyataan dokter bahwa Sita divonis buta.

"begini pak bu mungkin karna benturan yang sangat keras dikepala Sita sehingga membuat salah satu sarafnya rusak dan saraf yang rusaknya adalah saraf mata" jelas dokter.

"apakah Sita masih bisa melihat lagi?" tanya Santi.

"Bisa tapi kita harus mencari donor mata untuknya" jawab dokter.

Santi dan Irwan hanya dapat berdoa semoga jika putri sadar ia dapat tabah. Sita pun akhirnya sadar tapi ketika sadar ia langsung histeris karna semua yang dilihatnya menjadi hitam tak ada cahaya sedikitpun.

"ayah Sita gak mau buta ayah" tangis Sita meledak.

"kamu yang sabar yah nak" ucap Santi mencoba menenangkat Sita.

"kamu…. pergi kamu dari sini. Aku benci kamu semua ini gara-gara kamu" teriak Sita.Santi hanya bisa menangis lagi-lagi Sita belum memaafkannya.

Sudah hampir 1 bulan Sita pun sudah kembali kerumahnya meskipun dia belum bisa menerima kenyataan bahwa dirinya buta. Sampai saat ini juga belum ada informasi tentang yang mau mendonorkan matanya untuk Sita. Santi semakin tak tega melihat putrinya terus berada dalam kegelapan. Sehingga Santi berinisiatif untuk mendonorkan matanya untuk Sita tapi Irwan tidak mengijinkannya karna Irwan tau orang yang mendonorkan matanya haruslah orang yang sudah meninggal sedangkan Santi dia masih hidup dan sehat bugar Irwan pun tak ingin kehilangan Santi untuk ke 2 kalinya. Tiba- muncullah ide gila dipikiran Santi.

"Sita maafin ibu. Dan ibu mohon ijinkan ibu meluk kamu sekali ini saja" ucap Santi sambil memeluk Sita. Entah kenapa Sita tak menolak bahkan ia merasa sangat nyaman dipelukan Santi.

Setelah beberapa lama Santi pun melepaskan pelukannya.

"Sita kamu jaga diri baik-baik yah, jagain ayahmu juga. Ibu sayang sama kamu" ucap Sinta lalu mengecup kening putrinya itu setelah itu ia pergi.

Hari ini hujan turun dengan derasnya suara petir saling beradu tiada henti Sita termenung dikamar mencoba mencerna kata-kata ibunya dan entah mengapa perasaannya semakin tidak karuan.

Santi akan segera melancarkan ide gilanya ia segera menutup matanya dengan shall hitam dan sengan pasti menginjak pedal gas dengan cepat kurang dari semenit tiba-tiba... "brukk.... jderr..." suara mobil menghantam sebuah pohon dengan keras dan bersamaan dengan menggelegarnya suara petir.

Irwan sangat senang mendapat kabar dari rumah sakit bahwa ada seseorang yang baik hati mau mendonorkan matanya untuk putrinya. Irwan pun menanyakan siapa yang rela mendonorkan mata untuk putrinya tiba-tiba handphone yang digenggamnya jatuh ia tak percaya akan yang dokter ucapkan padanya tak terasa air matanya pun menitih dengan segera Irwan pun langsung melesat ke rumah sakit dan langsung menuju kamar mayat.

"Santi" ucapnya lirih. Ia melihat istrinya telah terbujur kaku. Tiba-tiba seorang polisi masuk dan ia memberikan sebuah surat.

"ini milik istri anda tuan saya menemukannya di TKP" ucapnya sambil menyerahkan surat tersebut. Irwan pun membuka surat tersebut Irwan pun membaca surat yang ditujukan Santi Untuknya.

Untuk suamiku,

Mas Irwan maafkan saya karna saya telah mengambil keputusan yang salah menurut mas tapi menurut saya ini yang terbaik saya ingin melihat Sita bahagia saya ingin Sita bisa melihat lagi jadi saya mohon tolong berikan mata saya untuk Sita. Dan tolong jangan beritahu Sita tentang ini sebelum dia menanyakan. Sampaikan juga sayang dan maaf saya untuk Sita. Terima kasih untuk semuanya mas, maafkan saya mas.

Love You.

Seiring berakhirnya surat tersebut air mata Irwan pun kembali terjun bebas.

"mas Irwan sebaiknya operasinya kita laksanakan hari ini juga" ucap seorang dokter yang menghampiri Irwan.

Sita yang mendengar kabar ini pun sangat bahagia karnasebentar lagi kehidupannya akan kembali normal.

Operasi pun berjalan lancar dan sampai saat ini Sita tidak tahu siapa yang mendonorkan mata untuk dirinya dan dia tak tau pula tengtang keadaan ibunya saat ini Irwan pun tak berani memberi tahu Sita. Setelah operasi selesai Irwan pun bergegas pulang untuk mengurus pemakaman Santi semestara Sita masih tak sadarkan diri akibat pengarup obat bius paska operasi. Terlihat diwajah Irwan gurat kehilangan yang dalam tapi disisi lain ia bahagia anaknya bisa melihat lagi dan bangga memiliki istri seperti Santi yang rela memberikan matanya untuk anaknya meskipun nyawanya sendiri yang jadi taruhannya.

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Sita meskipun ada perasaan hawatir yang melanda hatinya takut-takut operasinya gagal Irwan pun dengan setia selalu ada di samping Sita untuk memberikan support kepada anak semata wayangnya itu.

"apa kamu sudah siap" ucap dokter meyakinkan.

Sita hanya menjawab dengan sebuah anggukan kecil. Dengan telaten dan hati-hati dokter pun membuka perban Sita."buka matamu perlahan jika sakit jangan dipaksakan" perintah dokter.

Sesuai perintah dokter dengan perlahan Sita membuka matanya. Terlihat setitik cahaya Sita pun mulai mengerjap-ngerjapkan matanya perlahan namun pasti titik-titik cahaya itu terlihat dengan jelas dia pun bisa melihat dokter, suster, serta ayahnya tapi tunggu mata Sita mulai mencari sosok seseorang yang selama ini dia benci tapi sayangnya dia tidak ada tapi Sita tidak mau ambil pusing yang jelas sekarang dia merasa sangat bahagia.

"ayah aku bisa melihat lagi" ucapnya dan langsung berhambur kepelukan Irwan yang ada disampingnya.

Kini kehidupan Sita kembali normal dan mulai melaksanakan aktivitas seperti biasanya tapi ada sesuatu yang mengganjal dihatinya, kenapa sejak operasi sampai sekarang dia tak pernah melihat sosok Santi, kemana dia sebenarnya? ingin rasanya Sita menanyakan Santi kepada ayahnya tapi mulutnya terlalu sulit untuk berucap.

"kamu kenapa nak?" ucap Irwan menghampiri anaknya yang dari tadi duduk termenuh sendiri di dalam kamarnya.

"hmm... enggak kok yah, aku gak papa." jawab Sita tak bersemangat.

"apa kamu kangen sama ibumu? Kamu tau sekarang hari ibu kan?" tanya Irwan.

Sita menoleh dengan cepat mendengar pertanyaan ayahnya hampir-hampir membuat matanya loncat. "nggak kok, ayah kan tau sendiri aku benci dia gak mungkinkan aku kangen sama dia." sanggah Sita tapi memang jauh dilubuk hatinya ada rasa rindu akan kehadiran Santi.

"SITA jangan pernah bicara seperti itu nanti kau akan menyesal nak." ucap Irwan dan kini nada bicaranya mulai meninggi.

"maksud ayah apa? Emang kemana sih dia?" ucap Sita keheranan mendengar pernyataan ayahnya.

"mungkin sekarang saatnya kamu mengetahui semuanya. Dan sekarang kamu ikut ayah" ucap Irwan sambil menyeret lembut tangan dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Sekitar hampir 15 menit mobil pun berhenti di sebuah pemakaman umum Sita hanya menyerngitkan dahinya.

"ayah kenapa ayah membawaku kemari" tanyanya heran. Irwan pun tak menjawab tetapi dia menuntun tangan Sita dan sampailah disebuah gundukan tanah merah yang kini mulai ditumbuhi rerumputan. Sita terbelak melihat nisan yang tertancap hatinya kaget bukan main.

"ayah maksudnya apa ini?" tanya Sita mulai bergetar.

"tabahkan hatimu nak, ibumu sudah tenang disana." ucap Irwan.

Kakinya bergetar air matanya kini mulai terjun bebas dari pelupuk matanya dalam sekejab tubuh Sita pun ambruk didepan pusara ibunya. "ibu maafkan Sita, Sita durhaka sama ibu. Kenapa ibu tega ninggalin Sita untuk kedua kalinya." tangis Sita mulai membahana memecah keheningan.

Irwan hanya bisa menatapnya pilu. "sudahlah nak yang lalu biarlah berlalu, ayah yakin ibumu pasti memaafkanmu yang penting doakan dia dalam shalatmu agar dia mendapat tempat terindah disisi Allah kamu tau doa anak sholeh itu selalu dikabulkan oleh Allah." ucap Irwan menenangkan Sita.

"sebenarnya apa yang terjadi ayah." tanya Sita.

Irwan pun menceritakan senuanya kepada Sita seketika hatinya serasa disambar petir disiang bolong dan yang tersisa kini hanya penyesalan yang mendalam.

“ibu kenapa ibu lakukan ini demi Sita, Sita rela kok kalo Sita harus buta selamanya asal ibu ada disamping Sita” ucap Sita sesegukan.

“sudahlah nak jangan menangis ibumu gak mau liat kamu seperti ini.” Ucap Irwan dan merangkul putrinya tersebut.

Meski berat Sita pun mencoba tegat dan dia berjanji akan slalu mendoakan yang terbaik untuk ke dua orang tuanya terlebih untuk Santi yang telah tenang dialam sana.


***THE END***

READ MORE - Cerpen Hari Ibu : Ibu Maafkan Aku